Buku: Pilkada Penuh Euforia Miskin Makna - Kajian Pemerintahan

Sunday, March 6, 2016

Buku: Pilkada Penuh Euforia Miskin Makna

Judul                  Pilkada Penuh Euforia Miskin Makna 
No. ISBN           9786023410262
Penulis               Rahmat Hollyson Mz / Sri Sundari
Penerbit             Bestari Buana Murni
Tanggal terbit    September - 2015
Jumlah Ha          -
Berat Buku        350 gr
Jenis Cover       Soft Cover
Dimensi(L x P)  -
Kategori             Sosial-Politik







Komentar Para Tokoh

Buku ini penting dibaca oleh seluruh penyelenggara negara, juga oleh mahasiswa. Buku yang mengurai Pilkada dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Apalagi konstitusi sendiri tidak pernah mengharuskan satu model Pilkada. Oleh karenanya, buku ini akan memberikan gambaran sempurna guna menata konstitusi kita.
Dr. Irman Putra Sidin, ahli hukum tata negara

Yang menarik dan menjadi nilai lebih, buku ini mencoba mendeskripsikan permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam penyelenggaraan Pilkada dengan beberapa contoh riil di lapangan. Termasuk juga mencoba membandingkan plus minus pemilihan langsung dengan pemilihan mellaui DPRD. Semoga buku ini bermanfaat untuk penyelenggaraan Pilkada yang lebih baik. Apresiasi untuk penulis, semoga kontribusinya melalui gagasan yang dituangkan dalam buku ini dapat menjadi referensi perbaikan Pilkada di masa yang akan datang.
Prof. Dr. Farouk Muhammad, Wakil Ketua DPD RI


Pilkada langsung dimaksudkan untuk mellbatkan rakyat dalam pemilihan pemimpin pemerintahan yang baik, karena inti dari kehidupan modern adalah pemerintahan, dan rakyat berhak memperoleh pemerintahan yang baik Tanpa pemerintahan yang baik, tidak ada ekonomi yang memihak pada kepentingan rakyat, tidak ada hukum yang ditegakkan dengan adil, tidak ada administrasi dan birokrasi yang secara tuntas dan konsisten melayani rakyat. Adapun substansi demokrasi bukan pada prosedur pemilihan dan pembuatan keputusan, tetapi pada isi dan hasif impJementasi kebijakan yang memihak pada kepentingan mayoritas rakyat.

Berdasarkan perspektif demokrasi dan pemerintahan yang baik itu, soya menilai bahwa penulis buku ini berusaha menjelaskan makna, dinamika, dan dampak pemilihan kepala daerah secara langsung. Saya mengapresiasi terbitnya buku ini. Buku ini menjadi bacaan yang layak bagi semua kalangan, khususnya mahasiswa, pengkaji politik lokal, dan praktisi politik serta pemerintahan.

Prof. Dr. M. Ryaas Rasyid, MA, pakar ilmu pemerintahan

Otonomi daerah akan merana tanpa Pilkada yang berkualitas Sia-sialah kebijakan desentralisasi yang dipromosikan oleh pemerintah pusat. Kepemimpinan pemerintahan yang dihasilkan oleh Pilkada yang buruk hanya akan melahirkan kepala daerah yang gagal mensejahterakan masyarakat. Buku ini dengan jelas mengungkap segudang kekurangan Pilkada kita. Karena itu, patut dipelajari guna menemukan solusi.

Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, MA, pakar otonomi daerah


Kajian tentang Pilkada selalg menarik diikuti. Dari sumber hukum yang menjadi rujukan utama saja, yakni Pasal 18 Ayat 4 UUD 1945, masih mengundang debat dan multitafsir; "Gubernur, Bupati, dan Walikota masrng-masing sebagai kepala pemerintah daerah pravinsi, kabupaten, dan kota dipillh secara demokratis." Pilkada itu memilih kepala daerah atau memrlih pasangan kepala daerah?
Pilkada demokratis itu oleh DPRD atau aleh rakyat secara langsung? Begitulah berbagai pertanyaan dapat dikembangkan dari rumusan ayat yang saya kutip tersebut. Buku ini menarik untuk dibaca dan diharapkan memberi pencerahan atas berbagoi persoalan rmplementasi Pilkada saat ini.

Prof. Dr. Sudarsono Hardjosoekarto, Sekretaris Jenderal DPD Rl


Pilkada langsung sebagai Ikhtiar untuk rnemifih pemimpin daerah yang kapabel dan memiliki legitimasi kuat selalu menarik untuk dikaji Buku ini berhasil memberikan deskripsi yang utuh mengenai Pilkada, mulai dari aspek konstruksi dalam undang-undang yang mengatur mengenai Piikada sampai aspek implementasinya. Buku ini memberikan pula temuan-temuan baru yang menarik sebagai bahan kajian kebijakan unluk revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada. Menurut saya, buku ini wajib dibaca oleh para pemerhati pemerintahan, anggota KPU dan KPUD, anggota Bawaslu dan Panwaslu, juga para mahasiswa SI, S2, dan S3 yang berminat dalam pengkajian lintas ilrnu hukum, politik, dan pemerintahan.

Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH, ahli hukum administrasi dan desentralisasi


Dapat dibeli di 

http://www.bukukita.com/Hukum-dan-Undang-undang/Sosial-Politik/137782-Pilkada-Penuh-Euforia-Miskin-Makna.html

http://www.gramedia.com/categories/books/social-sciences/politics/pilkada-penuh-euforia-miskin-makna.html
 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda